Pelatihan Laboratorium

Bimtek Verifikasi dan Validasi Metode Pengujian Standarisasi Laboratorium

Bimtek Verifikasi dan Validasi Metode Pengujian Standarisasi Laboratorium

Bimtek Verifikasi dan Validasi Metode Pengujian Standarisasi Laboratorium

Verifikasi dan Validasi Metode Pengujian Standarisasi Laboratorium

Verifikasi merupakan suatu uji kinerja metode standar. Verifikasi ini dilakukan terhadap suatu metode standar sebelum diterapkan di laboratorium. Verifikasi sebuah metode bermaksud untuk membuktikan bahwa laboratorium yang bersangkutan mampu melakukan pengujian dengan metode tersebut dengan hasil yang valid. Disamping itu verifikasi juga bertujuan untuk membuktikan bahwa laboratorium memiliki data kinerja. Hal ini dikarenakan laboratorium yang berbeda memiliki kondisi dan kompetensi personil serta kemampuan peralatan yang berbeda. Sehingga, kinerja antara satu laboratorium dengan laboratorium lainnya tidaklah sama.

Didalam verifikasi metode, kinerja yang akan diuji adalah keselektifan seperti uji akurasi (ketepatan) dan presisi (kecermatan). Dua hal ini merupakan hal yang paling minimal harus dilakukan dalam verifikasi sebuah metode. Suatu metoda yang presisi (cermat) belum menjadi jaminan bahwa metode tersebut dikatakan tepat (akurat). Begitu juga sebaliknya, suatu metode yang tepat (akurat) belum tentu presisi.

Berdasarkan SNI 19-17025-2000, validasi adalah konfirmasi suatu metode melalui pengujian dan pengadaan bukti bahwa syarat-syarat tertentu dari suatu metode telah dipenuhi.
Validasi perlu dilakukan oleh laboratorium terhadap :

  • Metode non standar
  • Metode yang dikembangkan sendiri
  • Metode standar yang digunakan diluar lingkup yang dimaksud
  • Metode standar yang dimodifikasi
  • Metode standar untuk menegaskan dan mengkonfirmasikan bahwa metode tersebut sesuai dengan penggunaannya.

Dalam melakukan validasi metode parameter yang harus diuji meliputi :
1. Limit of detection (LOD)
Limit of detection merupakan batas deteksi yang bisa diuji pada konsentrasi paling rendah.
2. Limit of Quantitation
Limit of quantitation merupakan konsentarsi terendah dari analit yang dapat ditentukan dengan akurasi yang dapat diterima.
3. Working Range
Working range merupakan rentang kerja, mulai dari batas terendah sampai batas tertinggi.
4. Linear Range
Linear range merupakan rentang linear dalam rentang kerja.
5. Sensitivitas/ Kepekaan
Sensitivitas merupakan kemampuan untuk mengukur analit dengan akurat tanpa adanya gangguan dari komponen matriks dalam sampel.
6. Ketahanan Metode
Ketahanan metode merupakan ukuran agi suatu metode dalam mempertahankan kinerja dimana pengaturan kondisi analisa tidak se-sempurna seperti yang ditetapkan didalam metode yang digunakan.

  1.  Akurasi
    Akurasi diartikan sebagai kedekatan hasil analisa terhadap nilai yang sebenarnya. Akurasi menggambarkan kesalahan sistematik atau bias.
  2. Presisi
    Presisi diartikan sebagai kedekatan antara sekumpulan hasil analisa. Presisi menggambarkan kesalahan acak.
    Sedangkan dalam verifikasi tidak selengkap dalam melakukan validasi, parameter minimal yang diuji adalah akurasi dan presisi.

Bimtek Verifikasi dan Validasi Metode Pengujian Standarisasi LaboratoriumSehubungan dengan hal tersebut diatas, kami dari Pusat Studi Konsultasi Nasional (PSKN), Selaku penyelenggara kegiatan serta dukungan  narasumber yang berkompoten dibidangnya, Mengudang Bapak/Ibu untuk mengikuti kegiatan bimtek nasional dengan Tema : “Bimtek Verifikasi dan Validasi Metode Pengujian Standarisasi Laboratorium” untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi:

HP & WHATSAPP

 0818-0852-3567

TELEPON

 (021) 3454426

Jl. Tanah Abang II No.74A, RT.1/RW.5, Petojo Sel, Jakarta Pusat

EMAIL

info@bimtekpskn.com




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *